Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pada hakikatnya manusia adalah
hamba Allah, yang diutus ke bumi menghamba dan mengabdi menjalankan segala
kehendak Allah totalitas dalam seluruh aspek hidupnya. Penghambaan yang
totalitas ini telah menjadi tekad yang kokoh ketika kita mengikrarkannya dengan
ikrar yang suci kepada Allah, Rasul, dan kepemimpinan Islam untuk
memperjuangkan tegaknya Islam.
Ketika
seluruh hidupnya telah dibaktikan kepada Allah secara totalitas, maka jadilah
manusia sebagai khalifah Allah, yang mewakili segala kehendak Allah di muka
bumi, yaitu Ad-dien Islam. Dengan kata lain, manusia punya amanah untuk:
·
Menegakkan Islam pada dirinya, yaitu menjadi muslim
hingga mencapai haqqo taqwa (internal), dan
·
Menegakkan Islam pada masyarakatnya (eksternal).
Allah menghendaki pelaksanaan kedua hal diatas
dilaksanakan dengan berada dalam sebuah
sistem ibadah, yaitu Dien/sistem Islam, sehingga jalan satu-satunya pelaksanaan
ibadah yang benar hanyalah dalam sistem Islam. Jika demikian kehendak Allah,
maka Maha Benar Allah yang menyatakan keridhoannya hanya jika kita berada dalam
sistem Islam.
“Kamulah
ummat terbaik, yang dikeluarkan / dimunculkan dari kalangan manusia, yang
seantiasa menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari mungkar, dan beriman
kepada Allah....”. (3:110)
“Senantiasa ada dari
ummatku golongan yang menegakkan kebenaran, mereka tidak takut hingga datangnya
ketetapan Allah atas diriNya”. (HR. )
“ Katakanlah sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidup dan matiku adalah hanya untuk Rabb semesta
alam”.(6:162)
“Ya Tuhan Kami,
sesungguhnya kami mendengar seruan yang menyeru kepada iman, yaitu ‘berimanlah
kepada TuhanMU’, maka kamipun beriman. Ya Tuhan Kami, ampunilah bagi kami
dosa-dosa kami, dan hapuskanlah dari kami segala kesalahan-kesalahan kami, dan
wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. (3:193)
“ Serulah manusia ke jalan
Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siaa yang tersesat
dari jalanNya dan siapa yang mendapat petunjuk”. (16:125)
Kewajiban
Dakwah bukan semata-mata lahir dari kebutuhan atau paksaan yang dikerjakan
secara kebetulan, tanpa arah dan tujuan. Dakwah adalah wujud dari jiwa dan
aqidah Islamiyyah serta tauhidulloh yang dibutikan dengan langkah. Dakwah juga
merupakaan bukti Sholawat kita kepada Rosululloh yang telah mengemban Syari’at
dan menyampaikannya kepada seluruh Ummat dengan metode sagat baik. Kewajiban
dakwah dalam beberapa ayat al-Qur’an, diantaranya: (16:125), (12:108), (42:33)
Dalam
salah satu Hadistnya Rosulullohsaw, bersabda:
“Sampaikanlah Dariku Walaupun Satu Ayat”
Sehingga
dengan demikian dakwah merupakan wajib A’in yang mesti dilaksanakan dalam
setiap langlah para penegak Risalah.
Waalaikummusallam Warrahmatullahi Wabarakatuh
Semoga Bermanfaat Amin Allahuma Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar